Namun belum sempat selesai penjelasannya, Jokowi kembali meminta kepada Sripeni untuk menjelaskannya secara simpel. Sebab, menurut Jokowi, penjelasan yang dia terima itu terlalu panjang.
“Tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Pejelasannya panjang sekali. Pertanyaan saya, bapak ibu semuanya kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung, tidak dikalkulasi kalau akan ada kejadian-kejadian, sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop. Artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung tidak dikalkulasi,” katanya.
Jokowi pun meminta kepada PLN untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Sebab dampak dari pemadaman ini sangat luas sekali dan merugikan banyak orang. “Itu betul-betul merugikan kita semuanya,” katanya.
(Fakhri Rezy)