CHINA - Kurs Yuan stabil pada Selasa (6/8/2019), satu hari setelah pemerintah China melemahkan nilai tukar mata uang China itu terhadap dolar Amerika. Di mana mengakibatkan bursa saham anjlok, dan Amerika menuduh China sebagai “manipulator mata uang.”
Mengutip laman VoA Indonesia, tuduhan yang dilontarkan oleh AS pada Senin (5/8/2019) waktu Amerika itu adalah peningkatan besar kedua antara kedua negara yang terlibat perang dagang itu dalam waktu 24 jam, kantor berita AFP melaporkan.
Baca juga: Trump Pertahankan Sikap Terkait Perdagangan dengan China
Nilai tukar yuan di China dan di luar China menembus level 7 yuan per USD. Para investor menganggap nilai tukar itu sebagai ambang penting dalam nilai mata uang. Pasar ekuitas global anjlok di tengah ketakutan terus berkembangnya perang dagang antara dua perekonomian paling besar di dunia itu.
Tapi perdagangan valuta asing pada Selasa lebih tenang, setelah turun 0, 01 persen dalam perdagangan dalam negeri dan naik 0, 24 persen dalam perdagangan luar negeri.
Baca juga: Amerika Kenakan Tarif Tambahan 10% untuk Produk China, Begini Reaksi Sri Mulyani
Bank sentral China menurunkan paritas mata uangnya pada Selasa ke tingkat paling rendah dalam lebih dari 11 tahun.