JAKARTA - Keluh kesah warga karena mati listrik di Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat disebut "sangat heboh" oleh warga di luar Jawa yang menyatakan sudah terbiasa hidup dengan listrik terbatas, kondisi yang tak mereka keluhkan.
Warga di Pontianak, Manokwari dan Teluk Bentuni, Papua yang dihubungi mengatakan mereka mengalami pemadaman listrik berkali-kali dalam satu bulan dengan durasi lebih dari tiga jam.
Menurut Ombudsman, persoalan ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan PLN tidak hanya memikirkan listrik di Jawa-Bali saja.
Baca Juga: Jokowi Marah saat Kunjungan ke PLN, Menko Luhut: Sangat Pantas!
Sementara itu, Anggota DPR Komisi Energi, Kurtubi mendesak jajaran PLN transparan dalam memeriksa penyebab terjadinya pemadaman listrik massal ini.
Pemadaman listrik di sebagian Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat mulai Minggu siang (04/08) sampai Senin, menimbulkan banyak tanggapan di media sosial dengan berbagai tagar termasuk #listrikmati dan #matilampulagi.
Berbagai tanggapan netizen termasuk keluhan, lelucon, makian dan juga ada yang menyatakan rasa bersyukur karena terlepas dari ketergantungan internet dan listrik walau hanya beberapa jam.
"Berita hanya sampai ke tenggorokan"
Akun @bobbyemha yang menyatakan sebagai orang Timika menulis, "Baru sekali, sebagian pulau Jawa mati lampu, beritanya sampai ke Papua. Papua sering mati lampu, beritanya cuman sampai tenggorokan."
Di Riau, akun atas nama @Gadih_melayu juga mengungkapkan pengalaman senada.
Sementara akun @ericklistyanto1 yang tinggal di Banjarmasin, mengaku "sudah kenyang" dengan listrik padam di Kalimantan Selatan itu.
Mati listrik lebih dari tiga jam pada akhir pekan
Warga Pontianak, Kalimantan Barat, Jessica Wuysang juga merasakan pengalaman serupa.
Kondisi yang terjadi Mei lalu, bahkan listrik mati lebih dari tiga jam tiap Sabtu malam dan hari Minggu.
"Kebayang kan, sebal kalau hari libur malah mati lampu," kata Jessica seperti dikutip BBC Indonesia, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Baca Juga: 11 Kalimat "Sentilan" Presiden Jokowi ke PLN
Jessica menambahkan awalnya menganggap cuitan dan keluhan warga khususnya yang merasakan mati listrik di Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat "sangat heboh", sementara kondisi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga di Kalimantan Barat.
"Di sisi lain, saya paham itu mengganggu seperti aktivitas bank, ATM, semua kan bermasalah ya. Saya pun prihatin juga," katanya.