Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perang Dagang 4 Negara hingga Kasus Yuan, Destry: Ekonomi RI Tidak Mudah

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Rabu, 07 Agustus 2019 |13:47 WIB
Perang Dagang 4 Negara hingga Kasus Yuan, Destry: Ekonomi RI Tidak Mudah
Foto: Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti
A
A
A

JAKARTA - Destry Damayanti resmi menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), usai mengambil sumpah jabatan di Mahkamah Agung (MA) pada hari ini.

Usai dilantik, Destry menjelaskan, ke depan ekonomi Indonesia tidak akan mudah, lantaran harus menghadapi tantangan ekonomi global yang kian pelik. Hal itu ditandai dengan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin memanas.

Baca Juga: Rupiah Kian Menguat, Bagaimana Prospek Ekonomi RI di Semester II-2019?

Belum lagi perang dagang yang terjadi antara Jepang dan Korea Selatan. Kondisi tersebut menunjukkan ketidakpastian yang masih menyelimuti ekonomi global.

"Dari China juga ada aksi melakukan melakukan depresiasi pada mata uang Yuan terhadap Dolar AS yang cukup signifikan dan patut diwaspadai," ujarnya usai pelantikan di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Tabu (7/8/2019).

Baca Juga: Menko Darmin: Ekonomi Indonesia 2019 Bisa Dipertahankan

Di sisi lain, imbas perang dagang itu juga membuat perlambatan ekonomi global. Terlihat dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan proyeksinya dari 3,3% menjadi 3,2% dalam laporannya di Juli 2019, begitu pula dengan Bank Dunia dari 2,9% menjadi 2,6% dalam laporannya di Juni 2019

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement