CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) setelah mencatat kenaikan lebih dari 2% selama sesi sebelumnya, karena saham-saham Amerika Serikat berbalik naik atau rebound di seluruh indeks.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD10,10 atau 0,66% menjadi menetap di USD1,509,50 per ounce. Namun demikian, emas masih bertahan di atas level psikologis USD1.500 per ounce yang tertembus sehari sebelumnya, dipicu permintaan terhadap aset-aset safe haven yang lebih kuat.
Baca Juga: 3 Faktor Ini Bikin Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi
Indeks Dow Jones Industrial Average pulih lebih dari 300 poin pada perdagangan Kamis, membalikkan penurunan tajam yang dideritanya awal pekan ini karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga naik signifikan.
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun karena investor tidak perlu mencari tempat yang aman dan beralih ke aset-aset berisiko.
Baca Juga: Rekor Baru, Harga Harga Emas Antam Naik Rp7.000 Jadi Rp753.000/Gram
Aksi ambil untung juga berkontribusi pada jatuhnya emas berjangka, kata analis pasar. Sehari sebelumnya, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik tajam USD35,40 atau 2,39% menjadi menetap di USD1.519,60 per ounce.