Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi, mengayatakan saat ini sektor manufaktur memiliki kontribusi 19,52% terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Untuk meningkatkan sektor manufaktur dibutuhkan strategi yang mampu menghadapi gejolak ekonomi global seperti perang dagang. Dan kami telah mengambil langkah strategis misalnya dengan memaksimalkan industri 4.0. Kami juga menargetkan pertumbuhan industri menjadi USD 50 miliar pada 2025," pungkas dia.
(Fakhri Rezy)