JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) belum menghitung berapa kerugian akibat bocornya lapangan minyak di anjungan YY sumur YYA-1 milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Baca Juga: Jaga Ekosistem, Penanganan Tumpahan Minyak Jangan Berlarut-larut
Wakil Ketua SKK Migas Fatar Yani Abdurahman mengatakan, pihaknya sudah meminta laporan kerugian kepada PHE ONWJ. Hingga saat ini, SKK Migas masih menunggu hasil laporan kerugian tersebut.
“Ya kami ambil dari situ aja nanti, karena kami yang minta,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Baca Juga: Tumpahan Minyak Pertamina, Gubernur Jabar Minta Kompensasi
Menurut Fatir, pihaknya enggan membuat perhitungan sendiri, karena untuk menghindari bercabangnya data kerugian yang beredar di masyarakat.
“Belum, kita lagi sama dia datanya. SKK tidak berani ngeluarin angka itu karena nanti salah memperkirakan. Karena ini kan banyak, kalau angka mesti benar-benar data yang tercatat kalau tidak tercatat nanti repot,” katanya.