Selain Danareksa Sekuritas, kinerja keuangan juga terbeban karena dua anak usaha lainnya yakni BRI Syariah dan BRI Agro dalam hal kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). NPL gross BRI meningkat menjadi 2,51% dibandingkan dengan posisi semester I-2018 yang sebesar 2,41%.
"Jadi kami bersihkan semua. Saya tidak mau ada yang disembunyikan lagi NPL-nya. Akhir tahun ini selesai, kami sudah lakukan simulasi," ujarnya.
Suprajarto meyakini dengan pembenahan yang dilakukan, para anak usaha tersebut akan memberikan kontribusi. Bahkan ditargetkan laba bersih mampu tumbuh double digit di akhir tahun, bersamaan dengan NPL yang turun mendekati level 2%.
"Kami sedang bersih-bersihkan, biar tidak ada beban lagi tahun depan. Saya yakin akhir tahun bisa berkontribusi bertumbuh cukup baik untuk induk secara konsolidasi," kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)