Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sinyal Resesi Menguat, Wall Street Lesu

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2019 |21:24 WIB
Sinyal Resesi Menguat, Wall Street Lesu
Bursa saham Wall Street (Foto: Ilustrasi Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh pada pembukaan perdagangan Rabu waktu setempat, karena indikator pasar obligasi diawasi ketat menunjukkan risiko resesi baru. Hal ini membuat Wall Street mempertahankan penguatan seperti kenaikan pada sesi sebelumnya karena AS batalkan pengenaan tarif terbaru pada barang-barang China.

Dow Jones Industrial Average turun 244,83 poin, atau 0,93%, pada pembukaan menjadi 26.035,08, mengikuti kerugian di pasar global utama lainnya karena angka ekonomi dari China dan Jerman juga kecewa.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat Imbas Penundaan Tarif Impor Barang-Barang China

S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 32,17 poin, atau 1,10% pada 2.894,15. Nasdaq Composite turun 139,03 poin, atau 1,73%, menjadi 7.877,33 pada bel pembukaan.

Melansir Reuters, Rabu (14/8/2019), pasar obligasi AS menunjukkan bendera merah, dengan imbal hasil Treasury dua-tahun naik di atas yang untuk kertas 10-tahun untuk pertama kalinya sejak 2007, menunjukkan risiko resesi.

wall street

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement