Meskipun begitu, pria yang kerap disapa Ifan ini tak mempermasalahkan penurunan iuran ini. Karena menurutnya, penurunan iuran ini juga bisa membuat harga BBM jauh lebih murah.
“Jadi harga jual BBMnya untuk jenis BBM umum khususnya industri bisa lebih murah,” ucapnya.

Lagi pula lanjut Ifan, jika dibandingkan antara kontribusi kepada penerimaan dengan anggaran yang diberikan, maka masih surplus sekitar Rp1 triliun. Anggaran BPH Migas pada tahun 2020 jadi sekitar Rp247 miliar sedangkan pendapatanya sekitar Rp1,3 triliun.
“Nah tapi yang penting kami sampaikan yang kami dapat Rp1,3 triliun atau Rp1,6 triliun tadi yang dipakai BPH berapa. Sekarang saja enggak sampai Rp200 miliar. Tahun depan 2020 yang dianggarkan itu Rp247 miliar. Artinya masih ada Rp1 triliun yang belum terpakai untuk kepentingan hilir migas,” katanya.