JAKARTA - Penjualan pesawat Boeing versi 777X mengalami penundaan karena ada masalah mesin di pesawat berbadan lebar ini. Penundaan dilakukan setelah bulan ke enam, pasca landasan untuk Boeing 737 MAX mengalami single-spinning.
Baca Juga: Boeing Berpotensi Hentikan Produksi 737 MAX
Rencananya Boeing akan membuat pesawat untuk Qantas Airways, dengan rute penerbangan Sydney-London non-stop 21 jam. Namun penundaan ini menjadi hambatan yang berjangka panjang.
Maskapai penerbangan Australia berharap pesawat Boeing bisa dilakukan pengiriman pertama pada 2022, sehingga peluncuran penerbangan komersial terpanjang di dunia bisa dimulai 2023.
Baca Juga: Boeing Rugi Rp41 Triliun di Kuartal II-2019 Imbas 737 Max Disetop
Juru Bicara Boeing mengatakan, saat ini jadwal program pengembangan dan kebutuhan pelanggan 777X memutuskan untuk menyesuaikan jadwal dan perusahaan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan 777-8.
Pada 2020, pesawat model 777-8 dengan kapasistas 350 kursi direvisi untuk penerbangan jarak jauh. Padahal, dijadwalkan pesawat ini siap untuk melayani pada 2022 setelah kedatangan 777-9.