JAKARTA - Harga gas yang dijual PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) direncanakan akan dinaikkan. Sejak 2013, PGN mengaku belum pernah melakukan penyesuaian harga kepada mayoritas pelanggan industri.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menjelaskan, saat ini PGN melakukan pembangunan infrastruktur gas bumi ke berbagai daerah dan peningkatan layanan ke konsumen, termasuk kehandalan pasokan gas untuk penyaluran yang berkelanjutan. Kebutuhan pembiayaan infrastruktur gas untuk menjangkau sentra-sentra ekonomi baru seiring pembangunan jalan tol sangatlah besar.
"Rencana penyesuaian harga gas kepada sejumlah konsumen merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk membiayai pembangunan infrastruktur gas bumi," ujarnya.
Sampai 2024, PGN berencana membangun sejumlah infrastruktur baru, di antaranya membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 km, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 5 FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan dan menjangkau wilayah geografis dengan karakteristik kepulauan di seluruh wilayah Indonesia.
"Saat ini lebih dari 10 ribu kilometer jaringan pipa gas telah terbangun dan telah melayani lebih dari 300 ribu konsumen dari berbagai segmen. Adanya infrastruktur gas bumi memastikan gas bumi dapat tersalurkan secara berkelanjutan," ujarnya.
Baca Selengkapnya: Tak Berubah sejak 2013, Harga Gas Industri Akan Dinaikkan
(Feby Novalius)