DENPASAR - Indonesia kini memiliki motor listrik buatan dalam negeri yakni Gesits. Produk ini merupakan hasil penelitian mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Dengan menggandeng PT Wika Industri Manufaktur, Gesits tahun ini mulai diproduksi secara massal dengan kapasitas 50.000 motor per tahun. Sedangkan distribusi penjualan motor listrik ini dilakukan oleh PT Gesits Tecnologies Indo (GTI).
 Baca juga: Aksi Jonan Jajal Taksi Listrik 5 Km
Dalam Ritech Expo Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2019 yang berlangsung di Bali, motor Gesits yang pernah diujicoba oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dipamerkan. Menurut, Staff Wika Industri Manufaktur Bali Daru Murti Krisna ada banyak kelebih dari motor listrik ini dibandingkan motor konvensional.
Â
Dia menjelaskan, motor listrik menawarkan penghematan biaya bahan bakar. Lantaran, dengan kebutuhan waktu pengisian ulang atau charging selama 3 jam, maka setara membayar listrik sebesar Rp3.200.
 Baca juga: Pemprov Bali Minat Bangun Pabrik Motor Listrik Gesits
Di mana dengan kapasitas baterai yang terisi penuh, kemampuan Gesits mencapai 50 kilometer (km). Sehingga bila dibandingkan dengan motor konvensional yang menggunakan bensin, setidaknya untuk jarak 50 km membutuhkan 2 liter bensin.
"Jadi kalau diperkirakan motor konvensional butuh Rp15.000 untuk dua liter bensin, dengan Gesits yang Rp3.200, maka perbedaannya sangat jauh," jelas dia kepada Okezone.
Tak hanya itu, motor listrik juga menghasilkan emisi gas buang yang sangat rendah. Sehingga ramah lingkungan dan mengurangi polusi udara.
 Baca juga: Menristekdikti: Pemprov Bali Pesan 10.000 Motor Gesits
"Ke depan harapannya bisa mengubah kebiasaan masyarakat yang konsumsi BBM. Dengan beli motor listrik asumsinya adalah beli teknologi. Dan ini jadi yang pertama dari teknologi anak bangsa," jelas dia.