OJK, ujar Wimboh, telah bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun daerah, Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Pengusaha Indonesia, dan pelaku di industri keuangan untuk pengembangan sektor unggulan, yaitu pariwisata, manufaktur, pertambangan, agribisnis dan perikanan.
"Pengembangan sektor unggulan ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor dan substitusi impor, membuka lapangan kerja dan meningkatkan basis pajak," ungkap Wimboh.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menjelaskan, Inggris sudah memposisikan diri sebagai mitra bagi Indonesia untuk berkolaborasi dalam green financing, pembiayaan syariah (Islamic finance), dan perusahaan finanasial berbasis teknologi (fintech). Demikian dikutip Antaranews.
Hingga saat ini, menurut keterangan OJK, pinjaman untuk sektor industri ramah lingkungan (green loans) di Indonesia mencapai USD133 miliar, surat utang untuk sektor ramah lingkungan dengan nilai emisi USD169 juta dan Surat Utang Syariah pemerintah untuk sektor ramah lingkungan USD2 juta.
(Dani Jumadil Akhir)