JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun nanti hanya sebesar 5,08%. Angka ini jauh dubawah target yang ditetapkan dalam APBB 5,3%.
Namun lanjut Sri Mulyani mengaku pemerintah masih akan tetap mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Asal tahu saja, angka sebesar 5,2% merupakan revisi dari Pertumbuhan Ekonomi 2019 yang dilakukan pada Juli lalu.
 Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Rp3 Triliun untuk 8.212 Kelurahan
"Total 2019 dibulatkan satu digit 5,1% atau 5,08% itu adalah forecasting berarti outlook 5,2% masih kami taruh di sana tapi internal kita lihat di 5,08%," ujarnya di Gedung DPR-RI, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Â
Bukan tapa alasan mengapa dirinya pribadi memprediksi angka pertumbuhan ekonomi meleset dari target. Karena ada beberapa faktor yang membuat ekonomi dalam negeri belum stabil.
 Baca juga: Komisi VII Sepakati Volume Elpiji Bersubsidi 7,5 Juta Ton di 2020
Salah satunya adalah masih adanya ketidakpastian global yang masih terjadi hingga saat ini. Hal ini memberikan dampak kepada negara-negara berkembang seperti Indonesia.