Mengenai dampak ekonominya, Kecuk mengaku belum bisa menyebutkan secara pasti. Karena menurutnya, dampak ekonomi baru akan terlihat dalam rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 pada September 2019.
Namun dirinya berharap kerusuhan ini tidak berdampak besar terhadap ekonomi Papua. Sebab jika berkaca pada kuartal II-2029, ekonomi Papua masih dibayangi dengan belum maksimalnya kinerja di sektor pertambangan.
“Dampaknya belum bisa lihat. Kita lihat Pertumbuhan ekonomi Papua di triwulan II pertumbuhannya negatif 23% lebih karena disebabkan sektor pertambangan. Jadi kita berharap dampak kerusuhan tidak terlalu signifikan,” katanya.
Kecuk juga berharap agar kerusuhan di Papua bisa segera diselesaikan, sehingga dampaknya kepada perekonomian Papua tidak terlalu signfikan.
“Kita berharap meningkatkan rasa toleransi,” ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)