Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Bapak Teknologi, Inilah Kiprah BJ Habibie Selama 83 Tahun

Fakhri Rezy , Jurnalis-Rabu, 11 September 2019 |19:42 WIB
Jadi Bapak Teknologi, Inilah Kiprah BJ Habibie Selama 83 Tahun
BJ Habibie (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Ketiga BJ Habibie wafat pada hari ini, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB. Kariernya selama 83 tahun pun sangatlah memukau.

Berdasarkan penelusuran Okezone, Jakarta, Rabu (11/9/2019), Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm. Sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.

 Baca juga: Jadi Bapak Teknologi RI, Inilah Kiprah Pendidikan BJ Habibie

Habibie kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Gebrakan B. J. Habibie saat menjabat Menristek diawalinya dengan keinginannya untuk mengimplementasikan "Visi Indonesia".

 Habibie

Menurut Habibie, lompatan-lompatan Indonesia dalam "Visi Indonesia" bertumpu pada riset dan teknologi, khususnya pula dalam industri strategis yang dikelola oleh PT. IPTN, PINDAD, dan PT. PAL.Targetnya, Indonesia sebagai negara agraris dapat melompat langsung menjadi negara Industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 Baca juga: Kenang BJ Habibie, Presiden Jokowi: Soal Ekonomi Beliau Selalu Kasih Solusinya

Sementara itu, ketika menjabat sebagai Menristek, Habibie juga terpilih sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang pertama. Habibie terpilih secara aklamasi menjadi Ketua ICMI pada tanggal 7 Desember 1990.

Puncak karir Habibie terjadi pada tahun 1998, dimana saat itu ia diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999), setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 (menjabat sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement