Share

Mengenang Sosok Habibie, Mendag: Demokrasi Lahir pada Era Kepemimpinannya

Giri Hartomo, Okezone · Rabu 11 September 2019 20:10 WIB
https: img.okezone.com content 2019 09 11 320 2103655 mengenang-sosok-habibie-mendag-demokrasi-lahir-pada-era-kepemimpinannya-vdHoXqIBvq.jpeg Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Foto: Okezone.com/Giri Hartomo)

JAKARTA - Presiden Ketiga RI, BJ Habibie telah menghembuskan nafas terakhirnya. Habibie wafat di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD, Jakarta Pusat.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun mengenang sosok Habibie. Menurutnya, sebagai politikus, Habibie merupakan tokoh yang sangat demokratis. Kata dia, reformasi kebijakan menuju arah demokrasi terjadi pada era kepemimpinan Habibie.

“Reformasi kebijakan dalam hal demokrasi yang terjadi pada eranya,” ujar Enggar saat ditemui di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Dia bercerita, Habibie adalah sosok yang demokratis ketika menjabat sebagai Presiden Ketiga Indonesia. Saat itu Habibie juga menjabat sebagai Dewan Pembina Partai Golkar, sedangkan Enggar menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar.

Baca Juga: BJ Habibie Meninggal Dunia, Ini 5 Kebijakan Ekonomi yang Ditinggalkan

Menurut Enggar, biasanya Presiden dan Dewan Pembina hanya menyalami ketua umum partai saja. Namun, ketika Habibie menjabat sebagai Presiden dan Dewan Pembinan Partai Golkar, dirinya justru menyalami seluruh anggota.

“Saya waktu itu jauh, artinya saya wakil bendahara umum, beliau dewan pembina bersama Bang Akbar sebagai pemimpin umum, saya. Pikir salaman cipika cipiki pemimpin saja, tetapi semua,“ jelasnya.

Di sisi lain, lanjut Enggar, sosok Habibie juga bisa dibilang sebagai pemersatu bangsa. Pasalnya, dalam beberapa tahun ini lewat pemikirannya, Habibie berhasil mempersatukan kembali bangsa Indonesia yang sempat ribut urusan politik.

“Akhir-akhir ini (dihari tuanya) masih memberikan wishdom (pemikiran) mengenai persatuan kita,” ucapnya

Baca Juga: Jadi Bapak Teknologi, Inilah Kiprah BJ Habibie Selama 83 Tahun

Diberitakan sebelumnya, Putera Kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie menyatakan, ayahnya meninggal pukul 18.05 WIB. Dia menyebut penyebabnya adalah faktor usia.

"Saya harus menyampaikan ini, bahwa Ayah saya, Presiden Ketiga RI, BJ Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Dia menyatakan, faktor lainnya adalah karena jantung yang sudah melemah. Thareq juga mengapresiasi dokter yang sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan Habibie.

"Jantungnya sudah berhenti beraktifitas, seperti yang saya bilang, karena umur dan aktifitas yang banyak," kata Thareq.

Follow Berita Okezone di Google News

(rhs)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini