Contoh lainnya adalah pada saat muncul Gojek dan Grab. Ketika itu banyak ojek pangkalan yang geram karena dinilai ojek online mengambil jatah penghasilan mereka.
"Karena perubahan itu jadi masalah sosial misalnya ke sopir. Saat ada Gojek, ojek pangkalan protes lakukan demo. Sekarang mereka ojek pangkalan masuk ke Gojek, selesai semua. Jadi teknologi dan sistem perlu keterampilan," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut JK, dirinya mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda untuk menguasai teknologi. Pasalnya, tanpa ketrampilan tersebut, teknologi transportasi tak bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Anak-anakku di pendidikan ini perlu maju. Karena, teknologi sangt berkembang di manapun. Di darat dulu buskota jadi busway, bergeser ke MRT ke LRT, taksi dari pangkalan ke meter lalu jadi online. Semua bergerak dengan teknologi. Artinya kemampuan kita dapat disampaikan apabila kita kuasai sistem dan teknologi," jelasnya.
Baca Juga: Pesan BJ Habibie yang Selalu Diingat Menteri Susi
(Rani Hardjanti)