JAKARTA - Perekonomian global yang masih di ambang pilu berdampak pada perekonomian Indonesia yang disebut-sebut terancam resesi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia harus mengambil langkah dalam memanfaatkan resesi ekonomi global ini agar nantinya menjadi negara yang maju dan stabil.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tidak khawatir terkait ancaman resesi terhadap ekonomi global. Karena terpenting bagaimana pemerintah bisa menjaga dengan baik fundamental ekonomi.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Jangan Harap Satria Piningit Selamatkan Ekonomi RI, Ini Kata Ekonom
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso juga mengaku bahwa fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat untuk menghadapi dampak resesi ekonomi global terhadap ekonomi nasional.
Okezone merangkum fakta-fakta Menarik soal ancaman resesi ekonomi dunia hingga Satria Piningit, Jakarta, Senin (16/9/2019):
1. Ekonomi Global Diambang Resesi, Sri Mulyani: Tak Perlu Khawatir
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tidak khawatir terkait ancaman resesi terhadap ekonomi global. Karena terpenting bagaimana pemerintah bisa menjaga dengan baik fundamental ekonomi.Namun bukan berarti pemerintah akan mengabaikan kondisi global. Pemerintah justru juga akan mewaspadai perkembangan ekonomi global yang dapat mempengaruhi ekonomi nasional.
"Agar makro policy kita sound dan timely appropriate. Tekanan ketidakpastian global harus terus diwaspadai meski tak perlu khawatir," ujarnya saat ditemui di Djakarta Theater.
Baca Juga: Sri Mulyani: Jangan Harap Ada Satria Piningit yang Siap Selesaikan Permasalahan Ekonomi
Menurut wanita yang kerap disapa Ani, sejak krisis ekonomi global pada 2008-2009 lalu ekonomi dunia belum sepenuhnya sehat. Hal ini dibuktikan dengan masih belum stabilnya ekonomi dari negara-negara di dunia bahkan ada yang sampai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit lagi.
2. Menko Darmin Sebut Banyak Negara Alami Resesi Ekonomi
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memaparkan kondisi perekonomian dunia terkini. Hal tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).
Menurut Darmin, saat ini kondisi perekonomian dunia masih belum stabil. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya negara negara maju di dunia yang dihantui dengan resesi.
“Banyak (negara-negara) dunia yang akan resesi,” ujarnya saat di Ruang Rapat Banggar, Jakarta.
