Dalam jangka panjang, itu juga dapat menekan sektor pariwisata di tujuan terbesar perusahaan, seperti Spanyol dan Turki. Selain itu, pemasok bahan bakar pun telah meninggalkan kerja sama dengan Thomas Cook dan memaksa penutupan ratusan biro perjalanan di seluruh jalan raya Inggris.
Thomas Cook mengalami kejatuhan karena utang yang terus bertambah hingga 1,7 miliar pound atau USD2,1 miliar setara Rp29,4 triliun (USD1 setara Rp14.000/USD). Hal ini dikarenakan akan kompetisi online, pasar travel yang terus berubah dan peristiwa geopolitik yang dapat mengakhiri musim panasnya.
Kelompok itu tampaknya siap untuk diselamatkan ketika mereka menyetujui persyaratan utama rencana rekapitalisasi 900 juta pound dalam kesepakatan dengan pemegang saham terbesarnya, China Fosun (1992.HK), dan bank-bank perusahaan perjalanan pada Agustus.
Tetapi dalam menyelesaikan syarat-syarat kesepakatan, perusahaan dihantam dengan permintaan untuk fasilitas lain sebesar 200 juta pound dari bank-banknya.
(Fakhri Rezy)