Ngabalin menambahkan, bos BUMN untuk berhati-hati dan tidak usah macam-macam ketika bertemu dengan partner perusahaan. Apalagi jika pembahasannya mengenai proyek yang mengeluarkan uang banyak.
“Ketemu dengan user, ketemu dengan orang yang berkepentingan. Karena tentu KPK tidak sebuta itu melakukan OTT dan lain-lain. Bagi saya seperti kemarin temen-temen beberapa BUMN. Apa yang disampaikan Bapak Presiden akan lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan dan perusahaan,” katanya.
Menurut Ngabalin, seluruh pejabat publik harusnya tidak main-main dengan yang namanya korupsi. Karena, KPK akan memantau terus pergerakan pejabat negara apalagi jika ditemukan tanda-tanda akan merugikan uang negara.
“Saya tidak mau bilang seperti beberapa pakar menyebutkan kalau KPK mulai diganggu-ganggu, selamanya OTT lebih banyak. Saya tidak mau bilang. Tapi saya mau bilang bahwa apa yang dilakukan KPK mudah-mudahan bisa menjadi peringatan yang lain,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)