Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Ditangkap KPK, Jokowi Minta Bos BUMN Hati-Hati

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 04 Oktober 2019 |19:38 WIB
Banyak Ditangkap KPK, Jokowi Minta Bos BUMN Hati-Hati
Jokowi Minta Bos BUMN Hati-Hati (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Banyaknya kasus korupsi yang menjerat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuat Istana buka suara. Pasalnya, tidak hanya sekali dua kali, dalam setahun ini saja sudah beberapa kali bos BUMN terjerat kasus korupsi.

 Baca Juga: Bos BUMN Banyak Ditangkap KPK, Mudah-mudahan Enggak Ada Lagi

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Sekertariat Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, kasus korupsi yang banyak terjadi menjadi sebuah peringatan kepada perusahaaan plat merah untuk hati-hati dalam mengelola perusahaan. Apalagi, dalam perusahaan tersebut melibatkan banyak sekali keuangan negara.

“Kalau Presiden kemarin terbuka, lebih berhati-hati dalam mengelola perusahaan. lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

 Baca Juga: Para Bos BUMN Terlibat Korupsi, Sri Mulyani: Itu Pengkhianatan

Presiden pun dengan tegas tak ingin kejadian serupa kembali terjadi. Apalagi, akan ada banyak proyek infrastruktur yang akan melibatkan banyak BUMN.

“Artinya setelah 1-2 BUMN ditangkapi, ini menjadi peringatan yang lain agar tidak terjadi OTT lagi kepada mereka,” kata Ngabalin.

 Bos BUMN

Ngabalin menambahkan, bos BUMN untuk berhati-hati dan tidak usah macam-macam ketika bertemu dengan partner perusahaan. Apalagi jika pembahasannya mengenai proyek yang mengeluarkan uang banyak.

“Ketemu dengan user, ketemu dengan orang yang berkepentingan. Karena tentu KPK tidak sebuta itu melakukan OTT dan lain-lain. Bagi saya seperti kemarin temen-temen beberapa BUMN. Apa yang disampaikan Bapak Presiden akan lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan dan perusahaan,” katanya.

Menurut Ngabalin, seluruh pejabat publik harusnya tidak main-main dengan yang namanya korupsi. Karena, KPK akan memantau terus pergerakan pejabat negara apalagi jika ditemukan tanda-tanda akan merugikan uang negara.

“Saya tidak mau bilang seperti beberapa pakar menyebutkan kalau KPK mulai diganggu-ganggu, selamanya OTT lebih banyak. Saya tidak mau bilang. Tapi saya mau bilang bahwa apa yang dilakukan KPK mudah-mudahan bisa menjadi peringatan yang lain,” katanya.

KPK

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement