JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terakit dengan banyaknnya kasus korupsi yang melibatkan perusahaan plat merah. Bahkan tak tanggung-tanggung, banyak kasus korupsi yang justru melibatkan jajaran direksi dari perusahaan BUMN.
Baca Juga: Para Bos BUMN Terlibat Korupsi, Sri Mulyani: Itu Pengkhianatan
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno sangat menyesalkan atas banyaknnya kasus korupsi yang menyeret nama nama bos BUMN. Dirinya berharap tidak ada lagi kasus korupsi yang menyeret nama bos-bos BUMN.
"Mudah-mudahan enggak ada lagi, kita sudah lakukan yang terbaik dan banyak hal. Tapi kalau oknum kita enggak bisa mudah-mudahan ini yang terakhir dan kita harapkan juga dukungan semuannya," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemartiman, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Baca Juga: Bos BUMN Korupsi, Sri Mulyani: Pengawasan Harus Diperkuat
Ke depannya lanjut Fajar, pihaknya akan melakukan pengawasan kepada para jajaran Direksi BUMN. Khususnya perusahaan dan juga proyek yang melibatkan BUMN.
Pengawasan bahkan akan dilakukan sejak pertama kali memilih jajaran Direksi. Kementerian BUMN akan mensaring posisi Direksi yang kredibel dan berkompeten.
"Kalau pengawasan dari kita juga ada pengawasan. Dari RUPS, inspektorat dan lain-lain. Tapi kan kalau oknum kita juga enggak bisa lakukan. GCG terus kita perbaiki kita kerja sama dengan KPK untuk ikut mengawasi," katanya.