JAKARTA- Proyek kereta cepat pertama di Indonesia dengan rute Jakarta-Bandung terus dikerjakan. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diperkirakan mulai beroperasi pada 2021.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hingga saat ini sudah menggelontorkan dana senilai Rp21 triliun untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Progres konstruksi saat ini sudah mencapai 27%.
Okezone pun merangkum fakta-fakta kereta cepat Jakarta-Bandung, Senin (7/10/2019):
1. 60% Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibangun Elevated
Proyek kereta cepat memasuki tahap pemasangan girder pertama dari struktur elevated (jalur layang). Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, 60% dari total keseluruhan trase kereta cepat Jakarta-Bandung didominasi oleh struktur elevated. Untuk itu, pemasangan box girder di casting yard 1 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, di sisi KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, akan mendorong percepatan pembangunan trase yang direncanakan tersambung keseluruhannya pada 2020 mendatang.
Baca Juga: KCIC Buka Lowongan Kerja Cari 36 Masinis dan Sederet Fungsi Lainnya
2. Konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Capai 50% di Akhir Tahun
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan bahwa progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga akhir tahun ini konstruksinya mencapai 50%.
Hal itu dia ungkapkan pada peresmian girder pertama dari struktur elevated (jalur layang) kereta cepat Jakarta Bandung di sisi KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, sekitar Gerbang Tol Cikarang Utama.

"Sampai tahun ini insya Allah kita targetkan selesainya 50%. Jadi sekarang kita coba cepat selesaikan," ujar dia.
3. Kereta Cepat Jakarta-Bandung Persingkat Waktu Tempuh Jadi 46 Menit
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berjalan on target dan telah memasuki tahap pembangunan jalur elevated (jalur layang).
Baca Juga: Geser Sutet, Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Molor
Setelah kereta cepat beroperasi, perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang lebih dari 140 km akan dapat dinikmati dengan waktu tempuh kurang dari 60 menit. Adapun keempat stasiun yang akan dilalui kereta cepat yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegal luar.
"Dari total 142,3 km trase kereta cepat, jarak Halim hingga Tegal luar akan dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 36 menit untuk perjalanan langsung atau sekitar 46 menit untuk perjalanan tidak langsung," tutur dia.
4. Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Paling Murah Rp300.000
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diperkirakan mulai beroperasi pada 2021. Bagi yang berminat coba naik kereta cepat pertama di Indonesia ini, Anda harus membayar sekira Rp300.000 untuk pelayanan kelas 2. Kereta cepat ini sedianya akan memiliki tiga kelas pelayanan. Kelas VIP, kelas 1 dan kelas 2.
Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan, tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya harus lebih mahal dari tarif kereta regular Jakarta -Bandung saat ini. Walau begitu, dia menjelaskan maksimal harga tiket untuk kelas 2 maksimal Rp300 ribu.
"Untuk tarif harus lebih mahal, tapi kalau tarif Rp500 ribu tak layak juga. Jadi maksimal tarif Rp300 ribu," ujar dia di Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/10/2019)
5. Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mundur
Jadwal uji coba pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diprediksi mundur dari yang ditargetkan pada semester I-2021.
"Uji coba pengoperasian kereta cepat yang awalnya kuartal dua atau semester I-2021. Tapi akan mundur beberapa bulan pada semester II-2021,” ujar Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra, di Kemenko bidang Perekonomian, Selasa (1/10/2019).
Ada beberapa hambatan pada pembangunan kereta cepat sehingga proses uji coba harus mundur waktunya. Di antaranya, masalah pembebasan lahan yang dimiliki oleh Group Ciputra. Kemudian hambatan lainnya yakni Sutet di sekitar pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
6. KCIC Buka Lowongan Kerja Cari 36 Masinis dan Sederet Fungsi Lainnya
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuka lowongan kerja masinis. Mereka disiapkan untuk kereta cepat Jakarta-Bandung yang beroperasi 2021.
Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan bahwa KCIC melakukan rekrutmen masinis kereta cepat Jakarta-Bandung mulai tahun ini. Hal ini dikarenakan perlu pelatihan selama setahun.
"Rekrut mulai tahun ini. Karena training satu tahun lebih. Maka itu rekrut pada saat kereta datang lalu dites semua," ujar dia di Kemenko bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (1/10/2019).
7. Geser Sutet Demi Kereta Cepat
Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra mengungkapkan, ada beberapa hambatan pada pembangunan kereta cepat sehingga proses uji coba harus mundur waktunya. Di antaranya, masalah pembebasan lahan yang dimiliki oleh Group Ciputra. Kemudian hambatan lainnya yakni Sutet di sekitar pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Anda tahu sepanjang tol mungkin dibangun banyak Sutet. Nah itu memindahkannya butuh waktu. Kita carikan dulu lahannya di mana. Itu business to business," tutur dia.
(Feby Novalius)