Bahkan, Hartono bersaudara didaulat menjadi sosok terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai USD37,1 miliar atau setara Rp519,4 triliun (kurs Rp14.000/USD).
Lebih dari dua per tiga kekayaannya berasal dari investasinya di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). BCA dibeli Hartono dari Grup Salim saat terjadi krisis ekonomi di Asia pada 1997-1998.
Tidak cuma itu, bisnis keluarga pemilik Djarum kian berkembang. Brand elektronik Polytron juga merupakan milik keluarga ini. Konglomerasi ini juga ekspansi di sektor properti di Jakarta serta memiliki saham di startup gaming Razer. Keluarga ini juga kini ekspansi di bisnis berbasis internet, seperti e-commerce dan beragam lainnya.
Perusahaan rokok Djarum sendiri kini dikendalikan oleh putra Budi yang bernama Victor Rachmat Hartono. Victor juga memegang jabatan Presiden Direktur Djarum Foundation.
Putra Budi yang lain, Martin Basuki Hartono yang mengendalikan bisnis keluarga yang berbasis internet. Dia menjabat sebagai CEO Global Digital Prima (GDP) Ventures yang rajin investasi di sejumlah startup.
Sementara putra Budi Hartono, Armand Wahyudi Hartono fokus berada di BCA. Armand saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA.
(Dani Jumadil Akhir)