JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) menilai seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu meningkatkan kemampuannya. Apalagi ada pergeseran pekerjaan seiring perkembangan teknologi digital.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur KemenpanRB Setiawan Wangsaatmaja memprediksi, ada 23 juta pekerjaan yang akan tergantikan. Namun pekerjaan apa yang akan tergeser dan hilang, tidak disebutkan Setiawan.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2019, Kini Peserta Tak Perlu Jauh-Jauh ke Jakarta
"23 hingga 27 juta pekerjaan akan tergantikan dengan otomatisasi. Tapi ada 46 juta pekerjaan baru akan muncul," ujarnya saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Menurut pria yang kerap disapa Iwan, tergesernya beberapa pekerjaan di lingkungan ASN ini menyusul adanya pergeseran dari revolsi industri 4.0 menjadi 5.0. Revolusi industri 5.0 adalah internet sociaty yang mana seluruh kegiatan sosial ekonomi hingga politik sudah menggunakan internet.
Baca Juga: BKN Putus 35 Kasus Pelanggaran Disiplin PNS, Hasilnya?
"Hasil dari study OCB, Saat ini kita memasuki era 4.0 dan sociaty 5.0. Kalau kita bilang 4.0 seluruh terhubung internet kalau sociaty 5.0 semua ekonomi, politik terhubung ke internet," jelasnya.
Tanda-tanda tersebut saat ini sudah mulai terlihat jelas. Pasalnya, pemerintah berencana mengalihkan pelayanan dan memagemen pegawai melalui digital.