Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menakar Kabinet Kerja Jilid II, Sri Mulyani Layak Jadi Menko Perekonomian?

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 21 Oktober 2019 |09:44 WIB
Menakar Kabinet Kerja Jilid II, Sri Mulyani Layak Jadi Menko Perekonomian?
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah resmi dilantik untuk memimpin Indonesia selama periode 2019-2024. Jokowi bahkan sempat menyebutkan pengumuman Kabinet Kerja Jilid II akan disampaikan pada hari ini.

Ekonom senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyatakan, ada tiga nama menteri di Kabinet Kerja Jilid I yang patut berlanjut di periode kedua Jokowi. Ketiganya yakni Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, dan Retno Marsudi.

Baca Juga: Menanti Menteri Ekonomi Kabinet Kerja Jilid II

Dia menilai, Sri Mulyani memiliki kinerja yang bagus selama menjabat sebagai Menteri Keuangan. Namun, di periode kedua ini, Sri Mulyani dinilai perlu jadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Menurut Aviliani, hal itu dikarenakan Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut memiliki kepemimpinan yang baik. Di mana menjadi salah satu karakter yang dibutuhkan untuk menjabat sebagai Menko.

Momentum Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin di Komplek Parlemen 

"Menurut saya perlu jadi Menko. Sri Mulyani dengan leadhership-nya (jiwa kepemimpinan) itu bagusnya jadi Menko. Jadi koordinasinya antar menteri dibawahnya bisa berjalan baik," ungkap Aviliani kepada Okezone, Senin (21/10/2019).

Di sisi lain, dia menilai posisi Menkeu yang sebelumnya diisi Sri Mulyani, maka dapat diisi oleh Chatib Basri. Dia merupakan Menkeu yang menjabat selam tahun 2013-2014 di bawah era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pak Chatib walaupun dulu hanya sebentar menjabat jadi Menkeu, tapi waktu itu relatif bagus (kinerjanya)," tambahnya.

Di sisi lain, Basuki Hadimuljono yang pada Kabinet Kerja Jilid I menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dinilai perlu melanjutkan jabatannya tersebut. Basuki disebut bisa bekerja dengan cepat dan berkoordinasi baik.

Baca Juga: Harapan Buruh di Pemerintahan Baru Jokowi-Ma'ruf: Perbaikan Upah

"Harus saya akui yang paling bagus koordinasinya adalah Pak Basuki. Karena dia itu kalau ada menteri lain ngomong sesuatu, dia langsung kerjakan. Misalnya Menteri Desa minta dibangun sesuatu di suatu desa, itu langsung dikerjakan dia. Jadi Pak Basuki sebagi menteri tidak mengerjakan program dia sendiri, tapi kementerian lainnya," jelasnya.

Selain itu, Retno Marsudi juga dinilai layak untuk melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri di periode kedua pemerintahan Jokowi. "Dia kerjanya bagus, hanya tinggal dibantu oleh kedubes-kedubes-nya (kedutaan besar) saja," tutip Aviliani.

Momentum Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin di Komplek Parlemen

Sebelumnya, Jokowi menyebut bakal mengumumkan susunan menteri dan kepala lembaga negara pengisi Kabinet Kerja Jilid II, pada hari ini. Hal itu disampaikan ketika dirinya hendak menuju lokasi Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019–2024 di Kompleks Parlemen.

"Besok pagi saya kenalkan (Kabinet Kerja Jilid II)," ujar Jokowi di depan Istana Merdeka, Minggu 20 Oktober 2019.

Menurutnya, usai nama para menteri dan kepala lembaga negara tersebut resmi diumumkan ke publik, maka akan langsung di lantik. "Jadi diperkenalkan dulu, baru kemudian dilantik," kata Jokowi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement