Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Selesaikan Utang dengan Utang Bukan Solusi, Simak Tipsnya di Sini

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 28 Oktober 2019 |14:07 WIB
Selesaikan Utang dengan Utang Bukan Solusi, Simak Tipsnya di Sini
Tips Mengatur Keuangan. (Ilustrasi: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Memenuhi kebuhan hidup terkadang membuat kita harus berutang, umumnya kepada bank. Seperti utang kartu kredit, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga kredit kendaraan.

Sayangnya, segala cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan tak jarang membuat kita terlilit utang. Harus memutar otak untuk bisa melunasi utang-utang tersebut.

Baca Juga: Ingin Hidup Hemat? Ini 6 Hal yang Harus Kamu Lakukan!

Lalu bagaimana menyelesaikan permasalahan utang yang mendesak? Apakah membuka utang baru menjadi solusi?

Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho menyatakan, membuka utang baru untuk melunasi beragam cicilan bukanlah sebuah solusi. Hal itu malah akan memperparah pengelolaan keuangan ke depannya.

Tips Mengelola Keuangan

Menurutnya ada tiga pilihan untuk menyelesaikan persoalan tesebut yakni mengurangi pengeluaran, menambah pemasukan, atau menjual aset.

"Memang pada kondisi memang darurat (harus melunasi utang), harus ada yang dikorbankan, seperti pengeluaran pribadi di pos konsumsi misalnya," ujar dia kepada Okezone, Senin (28/10/2019).

Baca Juga: Suami-Istri Bekerja Tapi Pengeluaran Lebih Besar dari Gaji? Simak Solusinya

Meski demikian, lanjut dia, tentu tak bisa terus-menerus menekan pengeluaran karena ada batas tertentu. Apalagi jika pengeluaran yang ditekan adalah pos konsumsi.

"Enggak mungkin kan nantinya malah jadi tidak makan sama sekali," kata dia.

Oleh sebab itu, perlu untuk melihat opsi penambahan pemasukan. Hal itu bisa dilakukan dengan mencari pekerjaan baru yang memang menawarkan gaji lebih besar atau mencari pekerjaan sampingan.

"Tapi kalau merasa terlalu lelah dan capek untuk mencari sampingan, maka bisa jual aset, itu yang paling bisa dilakukan," tambahnya.

Dia menjelaskan, dalam suatu kasus saat sejumlah cicilan sudah jatuh tempo untuk dibayarkan padahal kemampuan keuangan tak memungkinkan, maka harus berpikir pos utang apa yang harus dipertahankan dan dihilangkan. Seperti KPR menjadi pos utang yang penting untuk dipertahankan, sehingga pos utang lainnya bisa dikurangi.

"Jadi bisa juga diakali dengan kurangi utang kredit kendaraan yakni mengembalikan mobil ke leasing. Jadi enggak ada beban cicilan mobil lagi selanjutnya, tapi memang kerugiannya itu cicilan sebelumnya jadi hangus," ungkapnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement