Adapun 5 sektor manufaktur yang menjadi fokus dalam ajang Hannover Messe 2020 adalah otomotif, elektronik, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, serta kimia. Hingga saat ini sudah ada 100 perusahaan manufaktur yang siap tampil dalam pameran tersebut, dari target sebanyak 150 perusahaan.
Menurutnya, dalam ajang pemeran tersebut pemerintah menargetkan bisa menarik investasi dari negara-negara Eropa, khususnya Jerman ke Indonesia. "Harapannya juga terkait kerjasama dengan Jerman di bidang vokasi atau pengembangan sumber daya manusia," kata Airlangga.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, Hannover Messe 2020 menjadi event yang tepat untuk membuat persepsi yang positif terkait kelapa sawit. Sehingga diharapkan bisa memutuskan diskriminasi kelapa sawit yang dilakukan Uni Eropa.
"Dengan adanya pameran ini di jantung Eropa, baguslah jadi kami bisa kasih lihat komoditas (kelapa sawit) yang bagus yang selama ini dianggap negatif," ungkapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)