Selain masih harus menanggung biaya perawatan, Garuda juga kehilangan potensi pendapatan akibat 1 unit pesawatnya dikandangkan. Sejak kali pertama dilarang terbang, sampai saat ini usia grounded tersebut memasuki 8 bulan.
Di sisi lain, belum ada pernyataan resmi dari pihak Boeing mengenai hal ini. Padahal CEO Boeing, Dennis Muilenburg, akhirnya mengakui bahwa produsen pesawat itu telah membuat kesalahan terkait dua kecelakaan pesawat jenis 737 MAX 8.
Kecelakaan ini melibatkan Lion Air PK LQP di Indonesia dan Ethiopian Airlines 302 yang menewaskan 346 penumpang. Namun lagi-lagi Boeing belum membuka komunikasi terkait hal ini.
"Boeing sendiri posisinya sibuk menangani (MAX 8( Jadi belum sempat nanganin airlines. Kalau kita pasti klaim kerugian yang diakibatkan. Tapi Boeing sedang sibuk. Dia belum mengarah pembicaraan dengan airlines," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)