Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hong Kong Resmi Resesi, Negara Lain Menyusul?

Adhyasta Dirgantara , Jurnalis-Jum'at, 01 November 2019 |20:19 WIB
Hong Kong Resmi Resesi, Negara Lain Menyusul?
Hong Kong Resesi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Pemerintah mengatakan bahwa tanpa tanda-tanda protes berkurang, konsumsi swasta dan sentimen investasi akan terus terpengaruh.

Beberapa bisnis Hong Kong telah meminta karyawan untuk mengambil cuti yang tidak dibayar saat para wisatawan menghindari pertempuran yang terkadang berlangsung keras antara pengunjuk rasa dan polisi di area-area perbelanjaan utama dan mal-mal.

Capital Economics mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa sementara PDB mungkin akan terus berkontraksi pada kuartal keempat, laju kontraksi akan mereda tanpa eskalasi lebih lanjut dalam demonstrasi.

"Setiap pemulihan akan terhambat oleh investasi bisnis yang lemah. Namun, krisis politik kota telah merusak reputasinya sebagai pusat keuangan yang stabil dan otonom," katanya dalam sebuah catatan.

Protes dan meningkatnya kekerasan telah menjerumuskan bekas jajahan Inggris tersebut ke dalam krisis politik terbesarnya dalam beberapa dasawarsa dan membuat banyak orang terkesima dalam komunitas bisnis dan keuangan.

 Sinyal Resesi

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement