Meski begitu, Ghazali mengatakan bahwa tidak perlu terlalu menanggapi apa yang dipikirkan oleh orang lain. Karena menurutnya, satu-satunya pihak yang mengerti situasi sendiri adalah dirinya sendiri.
Ia menambahkan, jurang pembatas antara hemat dan pelit adalah dengan dengan batasan ukuran kenyamanan. Seorang yang berhemat masih akan merasakan kenyamanan atau berkompromi dengan level kenyamanan tersebut. Tetapi seorang yang pelit akan rela merasa tidak nyaman, merasa tersiksa atau terpaksa.
"Saran saya santai saja, tidak perlu terlalu mendengarkan kata orang (lain) yang tidak paham situasi kita. Yang tanggung jawab terhadap kondisi keuangan kita kan cuma kita sendiri, bukan orang lain," ungkap Ghazali.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)