“Kami dukung perusahaan-perusahaan itu untuk dijadikan investor terkaya bukan teraniaya,” pungkas Soenoto. Setelah acara BFFI usai, delegasi pengusaha Shandong langsung dibawa oleh BKPM ke Jawa Tengah untuk mengunjungi lokasi potensial untuk klaster furnitur di Kabupaten Pemalang, Kendal. Direktur Promosi Sektoral Imam Soejoedi memimpin fasilitasi delegasi dalam kunjungan ini. Beliau menekankan pentingnya pemerintah pusat terutama BKPM, pemerintah daerah dan tentunya pengusaha lokal terus mengawal minat-minat tersebut agar menjadi nyata.
“Hal ini tidak mudah, namun merupakan tantangan besar. Bayangkan bila proyek ini terealisasi, produk-produk Indonesia akan sejajar dengan produk furnitur premium lainnya di pasar internasional. Untuk itu kami komit dan menghargai usaha serius dari delegasi untuk datang ke Indonesia untuk hadir dalam acara dan setelah itu dibawa ke Jawa Tengah,” tegas Imam.
Acara Business Forum on Furniture Industry (BFFI) 5 November 2019 diselenggarakan oleh BKPM sebagai lanjutan dari kegiatan-kegiatan menjemput bola minat relokasi investasi yang dilakukan bulan Oktober lalu. Dari beberapa wilayah yang dikunjungi di RRT pada waktu itu, Pemerintah Provinsi Shandong terus berkomunikasi dengan Tim BKPM untuk segera melihat ke lapangan. Di hari inilah rencana tersebut telah direalisasikan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)