JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong Jepang meningkatkan investasi berorientasi ekspor. Hal tersebut diutarakan Bahlil saat menerima kunjungan Duta Besar Jepang Masafumi Ishii di Kantor BKPM.
“Jadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta agar Jepang meningkatkan investasinya yang berorientasi ekspor ke Indonesia,” ujar Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo, dalam keteranganya, di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Baca Juga: Januari 2020, Jokowi Terbitkan Daftar Positif Investasi
Rizal mengatakan, permintaan Kepala BKPM ini guna menindaklanjuti hasil pembicaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) di Bangkok, Thailand belum lama ini. Sebagaimana diketahui, dalam kesempatan itu, kedua pemimpin membahas peningkatan investasi, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.
Dalam pertemuan dengan Bahlil, Duta Besar Jepang Masafumi Ishii didampingi sejumlah pejabat Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Jakarta antara lain Sekretaris Pertama Kedubes Jepang Shimizu Ayako dan Yusuke Kaneko.
“Kami menyambut baik harapan Kepala BKPM yang baru. Kami akan optimis kerjasama investasi dan ekspor dengan Indonesia akan semakin meningkat ke depan,” ujar Masafumi Ishii.
Baca Juga: Kini Investor Bisa Lihat Langsung Potensi dan Lokasi Investasi Secara Digital
Meski demikian, Masafumi Ishii mengungkapkan sejumlah kendala regulasi, perizinan, perpajakan membuat investasi Jepang mengalami perlambatan di Indonesia. Tak hanya itu, negara Samurai itu juga mengerahkan investasinya ke negara-negara tetangga yang lebih siap menerima investasi Jepang.
Masafumi Ishii menerangkan, sebelumnya Indonesia menjadi tujuan investasi nomor satu sedunia. Namun kemudian, berdasarkan survei, posisi Indonesia digeser oleh beberapa negara lainnya seperti Vietnam, India, dan China.