JAKARTA - Banyak kota di dunia memiliki satu permasalahan yang sama, yakni kemacetan. Rupanya, dua penyebab utama kemacetan adalah transportasi dan perumahan.
Untuk itu, permasalahan ini harus segera diselesaikan, terutama bagi pemerintah Indonesia yang sebentar lagi akan mewujudkan ibu kota baru yang modern.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota, Jakarta Dirancang seperti New York
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago mengatakan, pemerintah perlu merencanakan masyarakat baik dari segi transportasi maupun perumahan.
"Merencanakan pembangunan manusia dan masyarakat itu tak kalah penting untuk wujudkan impian untuk jadikan kita punya kota modern. Nah yang harus diperhatikan adalah perencanaan masyarakatnya baik transportasi maupun perumahan," ujar Andrinof di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Indonesia pernah memproyeksikan Kota Batam menjadi seperti Singapura. Namun, sayang gagal terealisasikan, karena banyaknya bangunan atau perumahan yang menjamur secara liar.
"Kalau kita biarkan bangunan liar tumbuh, nanti menjamur. Itulah yang membuat wajah Batam gabisa buat niru Singapura," tuturnya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Jadi yang Pertama Pindah ke Ibu Kota Baru
Dengan demikian, Mantan Bappenas ini memiliki saran bagi pemerintah, khususnya untuk perumahan. Dia menyarankan agar pembangunan rumah di ibu kota baru dirancang vertikal, bukan horizontal.
"Saran saya rancang perumahan yang vertikal. Betul-betul great area ini dijaga dan diperhatikan. Kalau tidak memungkinkan vertikal, ya setidaknya seperti Kota Eropa di Barcelona," saran Andrinof.
Pasalnya, Andrinof memperingatkan pemerintah agar tidak membiarkan horizontal house atau landed house dibangun. Sebab, yang dampak yang ditimbulkan dari horizontal house sangat luas, seperti kemacetan dan perekonomian masyarakat.
"Kalau kita biarkan orang bebas membangun horizontal house, kota itu akan macet. Warga kelas menengah bawah bakal mengeluarkan biaya lebih besar untuk biaya transportasi. Maka dari itu merencanakan kota baru ini besar sekali orientasinya ke depan, seperti menyediakan transportasi, fasilitas umum," tegasnya.