JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD161,3 juta pada Oktober 2019. Realisasi ini membaik dari posisi neraca perdagangan Oktober 2018 yang mengalami defisit sebesar USD1,75 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, angka tersebut menunjukkan neraca dagang Indonesia sudah berangsur membaik.
Baca Juga: Impor Turun Tajam, Neraca Perdagangan Oktober Surplus USD161,3 Juta
"Neraca sudah membaik, menjadi surplus. Jadi itu positif lah," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Meski demikian, Airlangga tetap menyoroti kinerja ekspor yang mengalami penurunan, utamanya pada komoditas nonmigas. Pada Oktober 2019, nilai ekspor tercatat mencapai USD14,93 miliar, mengalami penurunan 6,13% dari Oktober 2018 yang mencapai USD15,91 miliar.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Neraca Dagang Oktober 2019? Ini Prediksinya
Terdiri dari komoditas migas USD1,75 miliar mengalami penurunan dari periode Oktober 2018 yang sebesar USD2,91 miliar. Sementara ekspor nonmigas tercatat sebesar USD14 miliar, mengalami penurunan dari Oktober 2018 yang mencapai USD14,36 triliun.
"Tapi memang dilihat masih ada sumber dari nonmigas-nya masih negatif (turun)," kata dia.