Sebagai contoh konkret, perusahaan harus menyediakan fasilitas dan pilihan kerja yang fleksibel untuk ibu yang bekerja, dan kebijakan perusahaan memastikan ada perwakilan perempuan ketika meninjau bakat untuk mengisi posisi kepemimpinan.
“Menempatkan lebih banyak perempuan sebagai leaders sangat penting, karena perubahan signifikan di tempat kerja harus dimulai dari atas, untuk mengoptimalkan potensi dan produktivitas mereka di lingkungan kerja,” ujarnya.
Hal ini dikatakan dalam acara ASEAN Women CEOs Summit 2019. Adapun ASEAN Women CEOs Summit 2019 merupakan acara tiga tahunan yang mempertemukan para pemimpin sektor swasta, wirausahawan sosial bersama dengan para pejabat Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tahun ini ASEAN Women CEOs Summit 2019 membahas 'kasus bisnis' sebagai dampak dari penerapan kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan di kawasan ASEAN.
(Feby Novalius)