2. Produk Pembersih Terbaik
Sayangnya, beberapa produk pembersih dapat menyebabkan iritasi dan gejala yang sama seperti alergen. Pilihlah produk pembersih yang mengandung bahan kimia sedikit mungkin. Sangat penting untuk membatasi paparan pada produk yang mengandung Amonia, D-limonene, formaldehida, sodium hipoklorit, sodium lauryl sulfat.
Bahan-bahan kimia ini berpotensi menimbulkan iritasi. Belajar membaca label sebelum kamu menggunakan produk pembersih atau binatu.
Cari pembersih tanpa wewangian dan gunakan produk alami seperti cuka putih suling, soda kue, dan jus lemon untuk membersihkan kotoran.
Berikut ini adalah enam tips untuk mengurangi alergen di seluruh rumahmu:
a) Kontrol suhu dan kelembaban dalam ruangan. Tungau debu dan jamur sama seperti panas dan kelembaban. Dengan mempertahankan suhu antara 68˚F (20˚C) dan 72˚F (22˚C) dan tingkat kelembaban tidak lebih dari 50 persen, kamu dapat mengurangi pertumbuhan alergen.
b) Gunakan saringan partikel kecil di sistem pemanas dan pendingin sentral dan di AC rumahmu. Ubah atau bersihkan filter setiap bulannya.
c) Kontrol hama seperti serangga dan tikus. Gunakan perangkap atau pembasmi profesional dan tutup semua retakan yang memungkinkan hama masuk ke rumah.
d) Singkirkan kekacauan dan debu dari ruang tamu.
e) Jangan merokok di dalam rumah.
f) Biarkan hewan peliharaanmu berada di luar ruangan. Mandilah hewan peliharaan dalam ruangan secara berkala.
(Feby Novalius)