Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menambahkan, AS dan Indonesia merupakan dua mitra dagang yang komplementer, bukan kompetitor, dengan nilai total perdagangan USD29 miliar tahun lalu. Wamendag juga mengutarakan kebijakan perdagangan yang mencakup peningkatan ekspor melalui integrasi ke dalam rantai nilai global, penyederhanaan prosedur, efisiensi logistik, serta diplomasi ekonomi dan pengembangan pasar.
Indonesia dan AS membukukan peningkatan nilai perdagangan dalam tiga tahun terakhir, dari USD25,2 miliar (2016) menjadi USD29 miliar (2018). Dalam lima tahun terakhir, AS juga tercatat sebagai sumber investasi asing terbesar kedelapan di Indonesia dengan nilai realisasi investasi USD6,6 miliar, belum termasuk sektor hulu migas dan keuangan.
(Feby Novalius)