Alibaba Raup Rp181,7 Triliun dari IPO di Hong Kong
JAKARTA - Raksasa e-commerce China, Alibaba mengumpulkan hingga USD12,9 miliar atau Rp181,7 triliun (kurs Rp14.087 per USD) dalam IPO terbesar di dunia tahun ini. Hal ini demi meningkatkan pasar keuangan sebuah kota yang dicekam oleh kerusuhan politik dan resesi di Hong Hong Kong..
Debut pada bursa efek Hong Kong tersebut merupakan daftar sekunder untuk Alibaba yang melambung pertama kali dalam New York Stock Exchange pada 2014. Alibaba mengumpulkan USD25 miliar atau Rp352,1 triliun dalam IPO terbesar di dunia sepanjang sejarah. Demikian seperti dilansir dari Forbes, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Baca Juga: Alibaba IPO di Bursa Hong Kong
Alibaba mengatakan, masing-masing saham dihargai sekitar 176 Dollar Hong KOng (USD22,50) dengan diskon 2,9% untuk harga penutupan New York Stock Exchange. Di mana delapan saham Hong Kong akan bernilai satu saham yang terdaftar di AS.
Hal itu berarti Alibaba telah bersiap untuk mengumpulkan setidaknya USD11,3 miliar hingga USD12,9 jika opsi greenshoe untuk mendaftarkan lebih banyak saham benar-benar dilakukan. Namun, karena permintaan untuk saham yang meroket menyebabkan Alibaba untuk menutup pembukuannya lebih awal dari yang telah dijadwalkan.
