JAKARTA - Amerika Serikat adalah sumber dari ketidakstabilan terbesar di dunia. Lebih-lebih, politisi-politisi AS rajin keliling dunia untuk mencoreng nama China.
Seperti yang kita tahu, hubungan antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu telah menukik tajam di tengah perang dagang yang pahit yang saat ini mereka sedang coba selesaikan. Selain itu, ada pula argumen tentang hak asasi manusia, yang mana Hong Kong dan AS mendukung China untuk segera mengklaim Taiwan.
Baca juga: The Fed Perkirakan AS Tak Akan Alami Resesi
Bertemu Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri G20 di kota Jepang, Nagoya, Anggota Dewan Tiongkok Wang Yi tidak ragu untuk mengungkapkan kritiknya terhadap Amerika Serikat.
“Amerika Serikat terlibat secara luas dalam unilateralisme dan proteksionisme, dan merusak multilateralisme dan sistem perdagangan multilateral. Itu telah menjadi faktor destabilisasi terbesar di dunia,” kata Menteri Luar Negeri China Wang dikutip dari CNBC, Senin (25/11/2019).
Untuk mencapai tujuan politik, AS berusaha menekan bisnis-bisnis China yang sebenarnya sah. Selain itu, mereka juga mengajukan tuntutan tanpa dasar terhadap China, yang merupakan tindakan intimidasi.
"Sejumlah politisi AS tertentu telah mencoreng China di mana-mana di dunia, tetapi tidak pernah bisa memberi bukti," tukasnya.
Bahkan, Amerika Serikat juga telah menggunakan hukum nasionalnya untuk "secara kasar mencampuri" urusan dalam negeri China. Pasalnya, mereka berusaha merusak "satu negara, dua sistem" dan stabilitas serta kemakmuran Hong Kong.