Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Pabrik Hyundai Rp21,8 Triliun, Serap 3.500 Tenaga Kerja

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 27 November 2019 |11:02 WIB
Investasi Pabrik Hyundai Rp21,8 Triliun, Serap 3.500 Tenaga Kerja
Jokowi di Korsel (Foto: Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahagia menyaksikan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara pemerintah Indonesia yang diwakili Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan CEO Hyundai Motor Company, Won Hee Lee untuk investasi mobil, di pabrik Hyundai Motor Company, Ulsan, Korea Selatan (Korsel).

"Sesuai keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia bukan hanya pasar tetapi juga basis produksi,” kata Luhut seperti dilansir setkab, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Baca Juga: Didatangi Jokowi, Hyundai Bangun Pabrik Rp21 Triliun di Indonesia

Menko Maritim dan Investasi itu juga menyampaikan, bahwa rencana investasi sebesar USD1,5 miliar yang akan dilakukan Hyundai untuk pabrik di Bekasi, Jawa Barat akan berlanjut.

“Kedua belah pihak bersama-sama ingin mengembangkan dan memproduksi kendaraan dengan model baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen Asia dan Australia,” katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pabrik Hyundai di Korsel

Sementara itu Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakini investasi Hyundai Motor ke Indonesia senilai USD1,5 miliar atau setara Rp21,8 triliun akan memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia.

“Penyerapan 3.500 tenaga kerja dan pengembangan pusat pelatihan, penelitian, dan pengembangan mobil listrik,” kata Bahlil.

 Presiden Jokowi Tinggalkan Busan, Korsel

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement