JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke pabrik Hyundai beberapa waktu lalu. Kegiatan orang nomor satu Indonesia tersebut dalam rangka kunjungan kerja di Korea Selatan (Korsel).
Peninjauan ke pabrik Hyundai, Presiden Jokowi mendorong investasi pabrik kendaraan ini ke Indonesia.
Baca Juga: Investasi Pabrik Hyundai Rp21,8 Triliun, Serap 3.500 Tenaga Kerja
Okezone pun merangkum fakta terkait kunjungan Presiden ke Hyundai dan realisasi investasinya, Sabtu (30/11/2019):
1. Rangkaian Kunjungan Kerja Jokowi di Korsel
Kepala Negara melakukan tiga kegiatan selama di Korsel, di antaranya ASEAN RoK 30 and 30. Kedua adalah mengenai Innovation Showcase, dan yang ketiga adalah Retreat yang akan membahas mengenai situasi kawasan dan global plus ada beberapa peninjauan.
Sebelum berangkat kembali ke Jakarta, Presiden Jokowi akan melakukan peninjauan ke pabrik Hyundai.
2. Hyundai Bangun Pabrik Rp21 Triliun di Indonesia
Presiden menyaksikan penandatanganan MoU antara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadahlia dengan pihak Hyundai Motor Company.
Baca Juga: Didatangi Jokowi, Hyundai Bangun Pabrik Rp21 Triliun di Indonesia
Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia mengatakan, Hyundai akan melakukan investasi di Indonesia dengan membangun pabrik dengan investasi kurang lebih USD1,5 miliar atau setara Rp21 triliun (kurs Rp14.000 per USD). Tahap pertama kurang lebih sekitar USD700 juta.
3. Pabrik Hyundai Dibangun 2020
Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia mengatakan semua perizinan itu sudah komplet, dan tahap pertama ini akan running di 2020 bulan Januari sudah jalan.
"Dan diharapkan 1 tahun produksi bisa mencapai 250 ribu unit,” kata Bahlil.