JK menyatakan, dalam kondisi saat ini perencanaan akan masa depan tak bisa dirancang hanya untuk satu tahun mendatang, melainkan hingga tiga atau empat tahun. Kata dia, satu hingga dua tahun merupakan waktu bertahan dari pelemahan, tetapi tahun ketiga dan seterusnya menjadi waktu untuk berkembang kembali.
Keyakinan itu didapat JK, lantaran menilai perang dagang AS dan China tak akan bisa berlangsung terus-menerus. Itu hanya membuat kerugian bagi kedua negara tersebut.
"Apa AS bisa perang dagang lebih dari satu tahun? Pasti tidak. Dia (Presiden AS Donald Trump) akan didemo oleh bangsanya sendiri. Jadi semua bisa diatasi persoalan itu apabila kita punya pandangan yang luas. Jadi optimisme itu pasti ada dua hingga tiga tahun yang akan datang," katanya.
Optimisme itu juga yang dipegang JK saat kembali menjadi pengusaha, usai pensiun dari jabatan wapres sejak Oktober 2019 lalu. JK bilang, dirinya membuat perencanaan bisnis bukan untuk satu tahun ke depan, hal itu juga yang harus dilakukan oleh para pengusaha lainnya.
"Tapi percayalah, sebagai sama-sama pengusaha, saya kembali ke dunia awal saya, meski cuma mantau saja. Jadi buatlah perencanaan tiga hingga empat tahun akan datang, jangan bikin satu tahun saja. Saya kira itu yang utama. Mari kita melihat Indonesia yang lebih panjang dan lebih luas," tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)