JAKARTA - Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendatangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada hari ini. Maksud dan tujuan kedatangannya adalah untuk mengadukan perbuatan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Askhara.
Sekretaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta mengatakan, pihaknya mendukung upaya Menteri BUMN Erick Thohir untuk memberhentikan Ari Askhara sebagai Dirut. Karena menurutnya, selama kepemimpinannya banyak sekali kerusakan di perseroan.
Baca juga: Erick Thohir Bersih-Bersih Garuda di Akhir Pekan, 4 Direksi Dipecat
“Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia,” ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan. Bahkan, jika melakukan kesalahan sedikiti saja, manajemen Garuda langsung memindah tugaskan para awak kabin.
Baca juga: 22 Januari 2020, Erick Thohir Tunjuk Bos Baru Garuda
“Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba digrounded, tidak boleh terbang,” jelasnya
Tak hanya itu lanjut Ari, para awak kabin juga dituntut untuk selalu bekerja overtime atau di luar jam yang sudah ditentukan. Misalnya adalah perjalanan penerbangan Jakarta-Sidney yang harusnya membutuhkan waktu 3 hari menjadi pulang pergi.