Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp5.608 Triliun
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Oktober 2019 tercatat sebesar USD400,6 miliar atau setara Rp5.608,4 triliun (kurs Rp14.000 per USD).
Utang ini terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan bank sentral) sebesar USD202,0 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD198,6 miliar.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Naik 8,8% Jadi Rp5.567,5 Triliun pada Agustus 2019
ULN Indonesia tersebut tumbuh 11,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,4% (yoy), terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam Rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.
Pertumbuhan ULN yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ULN Pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta. Demikian seperti dikutip dalam keterangan resmi BI, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Baca Juga: Ditanya soal Indonesia Darurat Utang, Sri Mulyani: Mahasiswa Harus Bisa Baca Data
Pertumbuhan ULN Pemerintah meningkat sejalan dengan keyakinan investor asing terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi keuangan domestik yang menarik.
