4. Travis Kalanick
Kekayaan berkurang USD3,1 miliar atau Rp43,4 triliun
Kekayaan bersih: USD2,8 miliar atau Rp392 triliun
Perusahaan transportasi kenamaan Uber dan inovasi terbarunya IPO yang paling ditunggu-tunggu, mengalami kegagalan tahun ini. Sahamnya jatuh lebih dari 30% sejak debut publiknya pada Mei.
Hal ini menurunkan kekayaan bersih mantan CEO Travis Kalanick. Travis menjual hampir 90% saham Uber sejak akhir pengunciannya pada awal November.
Setiap kali Travis menjual sahamnya, ia menurunkan lebih dari Rp27,5 triliun saham dan harus membayar pajak capital gain negara bagian dan federal.
Kalanick, yang ikut mendirikan Uber pada 2009, mengundurkan diri sebagai CEO pada Juni 2017 setelah serangkaian skandal tetapi tetap menjadi anggota dewan.
5. Yan Zhi
Kekayaan berkurang USD3 miliar atau Rp42 triliun
Kekayaan bersih: USD2,1 miliar atau Rp29,4 triliun
Pada Agustus, Zall Smart Commerce Group milik Yan Zhi dilaporkan mengalami penurunan laba sebesar 74% untuk tahun fiskal yang berakhir pada Juni 2019.
Perusahaan ini dimulai pada tahun 1996 sebagai pengembang pusat pembelanjaan dan kemudian masuk ke e-commerce serta perdagangan grosir, logistik dan pergudangan.
(Fakhri Rezy)