Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Termasuk Bill Gates dan George Soros, 17 Miliarder Ini Minta Kenaikan Pajak

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 03 Januari 2020 |19:02 WIB
Termasuk Bill Gates dan George Soros, 17 Miliarder Ini Minta Kenaikan Pajak
Pajak (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Wajib pajak harus mencontoh para miliarder berikut. Demi pemerataan ekonomi, 17 miliarder ini rela membayar pajak lebih besar.

Hal ini tercetus kembali oleh tulisan miliarder ternama Bill Gates. Dirinya menulis bahwa orang kaya harus membayar pajak lebih banyak dari apa yang dibayarnya sekarang.

Dalam sebuah posting di blog-nya, Gates Notes, miliarder menganjurkan pajak yang lebih tinggi.

 Baca juga: Daftar 5 Orang Paling Kaya di Bumi, Siapa Saja?

“Kami telah memperbarui sistem pajak kami sebelum mengikuti perubahan zaman, dan kami perlu melakukannya lagi, dimulai dengan menaikkan pajak pada orang-orang seperti saya,” tulis Gates dilansir dari Business Insider, Jakarta, Jumat (3/1/2019).

 Pajak

Tak hanya Gates, Warren Buffett hingga George Soros pun telah mengusulkan pajak kekayaan sebagai cara untuk memerangi kesenjangan kekayaan Amerika yang meningkat dan mendanai inisiatif kesehatan dan pendidikan.

Pada bulan Juni, sekelompok 17 orang Amerika yang sangat kaya, termasuk Abigail Disney dan anggota keluarga Pritzker dan Gund, menerbitkan surat terbuka yang meminta kandidat presiden untuk mendukung kenaikan pajak.

 Baca juga: Perempuan Ini Mendadak Jadi Miliarder dalam Sehari, Kok Bisa?

Berikut daftar miliarder yang mendukung kenaikan pajak untuk orang-orang kaya tersebut:

1. Mark Cuban

Pemilik Dallas Mavericks ini mengusulkan memajaki orang kaya untuk mengimbangi pemotongan pajak gaji.

Cuban memiliki kekayaan USD 4,1 miliar melalui bisnisnya, termasuk penjualan Broadcast.com senilai USD5,7 miliar, dan kepemilikannya atas Dallas Mavericks.

 Baca juga: Mundur dari SoftBank, Simak Perjalanan Singkat Bos Uniqlo Tadashi Yanai

2. Bill Gates

Walaupun telah membayar pajak hingga USD10 miliar, dirinya merasa hal ini tidak cukup. "Saya perlu membayar pajak yang lebih tinggi," kata Gates.

“Saya telah membayar lebih banyak pajak, lebih dari USD10 miliar, daripada orang lain, tetapi pemerintah harus meminta orang-orang di posisi saya untuk membayar pajak yang jauh lebih tinggi," tambahnya.

Dalam 30 Desember 2019, posting di blog-nya, Gates mengusulkan untuk menaikkan pajak tanah dan menghapus batas atas jumlah penghasilan yang dikenakan pajak medicare. Dia juga menyarankan untuk menutup celah bunga serta membuat pajak menjadi lebih adil.

3. Warren Buffett

Dalam suatu wawancara, Warren mengatakan, kenaikan pajak miliarder adalah cara terbaik untuk membantu kebutuhan masyarakat banyak. Di mana dirinya mengumpamakan pajak tersebut bisa membantu seorang warga negara yang baik namun belum memiliki keterampilan.

 Baca juga: Walau Diterpa Masalah, Jeff Bezos Tetap Jadi Orang Paling Kaya

Buffett telah menyarankan bahwa Kongres memperluas kredit pajak pendapatan untuk orang-orang Amerika berpenghasilan rendah, menaikkan pajak bagi orang-orang berpenghasilan tinggi dalam prosesnya.

 Pajak

4. Howard Schultz

Mantan CEO Starbucks ini mengatakan pada Februari bahwa dia harus membayar pajak lebih tinggi. Schultz membangun kekayaan USD3,8 miliar untuk menjalankan bisnis kedai kopi.

Ketika Schultz meninggalkan Starbucks pada tahun 2018, ia masih memiliki lebih dari 37,7 juta saham atau sekitar 3% dari saham perusahaan.

5. Ray Dalio

Dalio adalah pendiri, co-chairman dan co-chief investment officer dari perusahaan investasi Bridgewater Associates. Menurutnya kenaikan pajak miliarder sudah seharusnya.

Dirinya mengatakan, kesenjangan kekayaan menjadi darurat nasional. Dirinya yang mendirikan dana lindung nilai ini memiliki USD150 miliar dalam aset yang dikelola. Dalio kekayaan bersih USD18,7 miliar.

6. Abigail Disney

Dirinya merupakan cucu dari salah satu pendiri The Walt Disney Company Roy O Disney. Dirinya telah menjadi pendukung terbesar dalam menutup kesenjangan kekayaan di AS. Dirinya telah menjadi salah satu kritikus paling lantang di perusahaan tersebut.

Ahli waris berusia 59 tahun itu mengkritik gaji CEO Disney Bob Iger dan membela Meryl Streep setelah dia menyebut Walt Disney sebagai "fanatik".

7. Heiress Agnes Gund dan putrinya Catherine Gund

Kedua miliarder tersebut juga menandatangani surat pajak kekayaan. Agnes Gund menggunakan kekayaan yang ia warisi dari ayahnya, yang merupakan pimpinan bank yang berbasis di Ohio, untuk menjadi seorang dermawan dalam seni dan keadilan sosial.

Agnes Gund menerima Medali Seni Nasional pada tahun 1997 dari Presiden Bill Clinton atas karyanya, yang termasuk melayani sebagai presiden Museum Seni Modern di New York.

Catherine Gund, 54, adalah sutradara dan produser film pemenang Emmy Awards. Gund mendirikan studio produksi nirlaba Aubin Pictures pada tahun 1996, menurut biografinya di situs web studio.

8. Chris Hughes dan suaminya, aktivis politik Sean Eldridge

Pasangan ini turut menandatangani surat bersama untuk menaikan pajak miliarder. Di mana, surat tersebut untuk menutup kesenjangan kekayaan di AS.

Hughes, 35, adalah salah seorang pendiri Facebook. Dia meninggalkan jejaring sosial pada 2007 untuk menjadi penyelenggara online kampanye presiden pertama Barack Obama. Meskipun menyerukan agar Facebook dibubarkan pada bulan Mei, Hughes memiliki saham di perusahaan senilai USD850 juta, Newsweek melaporkan. Pada 2016, Forbes menempatkan kekayaan bersih Hughes di USD430 juta.

Eldridge, 32, adalah seorang aktivis politik dan mantan kandidat kongres di New York, menurut Vanity Fair. Eldridge lahir di Kanada.

9. Ian dan Liesel Pritzker Simmons

 

Pendiri perusahaan investasi tersebut turut menandatangani surat bersama untuk pajak miliarder. "Ini benar-benar posisi konservatif tentang peningkatan stabilitas ekonomi dalam jangka panjang dan memiliki sumber perpajakan yang efisien," kata Simmons.

10. Robert Bowditch

Pensiunan pengembang real estat Massachusetts ini diajak oleh Simmons untuk menandatangani surat bersama tersebut.

"Pemberian amal dengan sendirinya tidak bisa menyediakan cukup uang untuk mendukung barang dan jasa publik, seperti pendidikan publik, jalan dan jembatan, udara bersih," kata Bowditch.

"Itu harus dilakukan dengan pajak," tegasnya.

11. Alexander Soros

 

Putra miliarder George Soros ini mengatakan dirinya mendukung pajak kekayaan. Dirinya menjabat sebagai wakil ketua suatu yayasan masyarakat yang didirikan oleh ayahnya.

12. George Soros

George Soros mengatakan bahwa dia mendukung pajak kekayaan meskipun itu menciptakan masalah moral baginya. “Saya mendukung pajak orang kaya,” George Soros.

"Seorang pemodal membuat orang curiga, dan itu memang menciptakan masalah moral bagi saya," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, ketika menjadi sukses, pada dasarnya menempatkan kendala pada dirinya yang sebenarnya mengganggu dalam menghasilkan uang.

13. Nick Hanauer

Miliarder yang satu ini percaya bahwa pajak kekayaan akan baik untuk ekonomi Amerika. "Pajak kekayaan tidak hanya adil, tapi pajak harus pro-pertumbuhan," tulis Hanauer

"Dan jangan biarkan tetesan air memberi tahu Anda sebaliknya," ujarnya.

Hanauer, 60, adalah investor awal di Amazon, menurut situs pribadinya. Hanauer mengatakan dia bukan seorang miliarder, tetapi karena dia dan istrinya telah menandatangani The Giving Pledge, kekayaan bersih gabungan mereka setidaknya mendekati ambang batas USD1 miliar.

14. Molly Munger

Dirinya yang merupakan pengacara ini mengatakan bahwa melihat rumah-rumah kosong di Pantai Newport dari kapal keluarganya pada Hari Peringatan membuatnya mempertimbangkan pajak kekayaan.

"Terlalu banyak untuk menonton yang terjadi di atas dan melihat apa yang terjadi di bawah, bukankah itu sia-sia ketika rumah-rumah indah di pantai kosong selama sebagian besar musim panas?," ujarnya.

Munger, 71, adalah putri tertua dari wakil ketua Berkshire Hathaway, Charlie Munger. Munger adalah lulusan Hukum Harvard yang bekerja sebagai pengacara hak-hak sipil di Pasadena, California, menurut Los Angeles Times.

15. Eli Broad

 

Menurut miliarder ini, dirinya tidak percaya bahwa pekerjaan filantropisnya dan kebijakan lainnya termasuk upah minimum USD15, memperluas akses ke perawatan kesehatan, dan mereformasi pendidikan publik cukup untuk membantu orang Amerika berpenghasilan rendah. Pendapatnya ini pernah dimuat dalam The New York Times.

"Sudah waktunya untuk mulai berbicara serius tentang pajak kekayaan, saya hanya percaya bahwa inilah saatnya bagi kita yang memiliki kekayaan besar untuk berkomitmen mengurangi ketidaksetaraan pendapatan, dimulai dengan permintaan untuk dikenakan pajak pada tingkat yang lebih tinggi daripada orang lain," ujarnya.

16. Marc Benioff

Co-CEO Salesforce ini mengusulkan pajak kekayaan. Di mana, dirinya ingin mengatasi krisis tunawisma yang mendesak kota San Francisco.

“Upaya lokal - seperti pajak yang saya dukung tahun lalu pada perusahaan terbesar di San Francisco untuk mengatasi krisis tunawisma yang mendesak di kota kami - akan membantu,” ujarnya.

Benioff membangun kekayaan USD6,5 miliar setelah mendirikan pengembang perangkat lunak Salesforce. Benioff saat ini menjabat sebagai co-CEO perusahaan.

17. Michael Bloomberg

Dirinya telah menjadikan kenaikan pajak bagi orang kaya sebagai bagian penting dari kampanye presiden 2020-nya.

Bloomberg telah memasukkan janji untuk mendukung pajak orang kaya. Hal ini dicantumkannya dalam iklan sejak meluncurkan kampanyenya pada bulan November, Bloomberg News melaporkan pada saat itu.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement