Sementara itu, ratusan pesawat Boeing 737 Max sedang menunggu persetujuan dari regulator agar pesawat dapat terbang lagi. Pesawat 737 Max terjadi dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang.
Perusahaan melakukan perbaikan perangkat lunak dari fitur keamanan otomatis yang menyebabkan crash.
Administrasi Penerbangan Federal AS, Boeing (BA) menemukan kekhawatiran dengan pemasangan kabel di pesawat 737 Max, menurut laporan dari New York Times. Perusahaan itu memberi tahu FAA pada bulan lalu bahwa mereka sedang memeriksa apakah dua bagian kabel yang mengendalikan ekor pesawat itu terlalu berdekatan dan dapat menyebabkan korsleting.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)